GETTING OLD or GROWING UP ? Jadi TUA atau Tambah Matang?


Menjadi tua atau bertambah dewasa?

Ketika suatu hari terdapat diskusi hangat antara saya dengan pasangan. Pada momen itu saya menunjukkan perasaan bahwa saya tersinggung. Pasangan saya kemudian berkata: “ Sekarang koq mudah tersinggung ya? Itu gejala getting old lho.” Saya kemudian diam sejenak. 

Cepat tersinggung, marah, kecewa dengan perlakuan orang yang dirasakan kurang menghormati, mau dihargai, tidak mudah lagi bercanda, semua perkara menjadi sangat serius, ini ternyata adalah gejala GETTING OLD.

GETTING OLD adalah istilah untuk mengatakan bahwa seseorang bertambah tua. Oleh karena itu setiap orang pasti bertambah tua. Getting Old adalah keniscayaan. Banyak orang yang getting old tanpa growing up.

GROWING UP adalah menjadi dewasa, semakin matang mengelola emosi, siap hidup sendiri, banyak kesibukan yang produktif dengan waktu yang dimiliki, bertanggung jawab atas tindakannya.

Getting old ternyata sangat berbeda dengan growing up. Setiap orang tanpa berbuat apa-apa pasti akan getting old, tapi untuk growing up ternyata harus berbuat sesuatu atau mempersiapkan diri.


G R O W I N G  U P ,  menjadi dewasa perlu pengelolaan emosi, perlu persiapan yang sangat serius, mengurus banyak hal. Growing up berseberangan dengan kekanak- kanakan yaitu seperti mudah lari dari tanggung jawab, tidak mau berkomitmen, hanya mau yang manis-manis. Growing up menanggapi penderitaan dengan tenang, mengejar greatness, kebesaran jiwa bukan kenyamanan semata- mata, berani berkorban. Sekali lagi ini perlu persiapan.


G E T T I N G   O L D,

membiarkan waktu berlalu, menyesali masa kini dan selalu menyanyikan kidung “Yesterday – I am not half the man I used to be” seperti lantunan the Beatles, glorifikasi masa lalu, dulu saya begini, dulu saya begitu – sekarang hanya lagu. Ini gejala getting old, menggurui, meremehkan orang, mudah tersinggung.

Ini rupanya gejala yang dicurigai oleh pasangan saya hinggap pada diri saya. 

Menanggapi sinyalemen pasangan, saya pun mulai berbenah dan memutuskan untuk growing up.  Nasehat growing up bukan untuk anak kecil saja, bukan untuk anak muda saja tapi untuk segala usia. Banyak orang yang sudah dewasa meskipun usianya masih muda. Mari kita sama-sama membangun diri, grow up, menjadi dewasa jangan hanya getting old – menjadi tua. 

Sangat tragis kalau menjadi tua tanpa menjadi dewasa.

Boleh setuju boleh tidak. 

_Selamat  p a g i _🌿

Copas dan edit dari grup wa.

Apakah Anda Terpapar YOLD (Young and Old)??

 Kehidupan selalu bergerak dan berubah tidak terduga. Sekarang ini ada satu istilah/ singkatan baru yang menarik, YOLD, kependekan dari “Young Old”. Sebutan itu adalah bagi mereka yang *berusia antara 60 th hingga 75 th yang masih memiliki karakteristik anak muda.

Mereka adalah angkatan dari periode “baby boom” pasca Perang Dunia II (1946-1965), yang diperkirakan sudah banyak yang menjalani masa pensiun sekarang.

Kenyataannya tidak begitu, saat ini baby boomer terus bekerja dan tetap terlibat secara sosial dan jumlahnya menjadi lebih banyak, lebih sehat, dan lebih kaya dari generasi lainnya.

Dengan populasi baby boomer  mencapai 134 juta di negara maju pada akhir tahun ini, 2020 akan menandai awal dekade "Yold."


Yold juga menentang penurunan kesehatan. Menurut WHO, di negara-negara maju antara tahun 2000-2015 mereka memiliki  peningkatan harapan hidup lebih lama dinikmati dalam "kesehatan yang baik."

Kecenderungan bagi kaum Yold untuk terus bekerja telah meningkat pesat sejak 2016, lebih dari seperlima orang berusia 65-69 masih bekerja di negara-negara maju.

 Sebuah penelitian di Jerman menyatakan bahwa semangat untuk terus exist dan bekerja ini yang membantu baby boomer itu tetap kuat.

 Studi ini menunjukan bahwa orang yang tetap bekerja setelah usia pensiun berhasil memperlambat penurunan potensi intelektual/kognitif yang biasanya terjadi pada orang tua. 

Kebangkitan Yold ini ternyata cukup berpengaruh pada pasar konsumen, layanan dan keuangan.

Misalnya, mereka mengubah sektor pendidikan.  Pada saat ini, Harvard memiliki lebih banyak siswa di Divisi untuk Pendidikan Berkelanjutan daripada di universitas itu sendiri.  Divisi ini difokuskan pada siswa dewasa dan pensiunan yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di tahap selanjutnya dari kehidupan mereka.

 Yold juga menantang norma sosial yang sudah ada sebelumnya.

 "Sementara banyak bos dan departemen SDM berpikir produktivitas menurun seiring bertambahnya usia, sebuah studi di pabrik pembuatan truk dan perusahaan asuransi di Jerman menunjukkan bahwa, pekerja yang lebih tua memiliki, paling tidak produktivitas sedikit di atas rata-rata dan bahwa tim pekerja dari berbagai generasi adalah yang paling produktif dari semua, "lapor The Economist.

 Sementara itu, masyarakat juga akan lebih baik dengan Yold yang tidak pensiun, karena pengeluaran publik untuk kesehatan dan pensiun akan tetap jauh lebih rendah dari yang diharapkan, karena orang yang terus bekerja akan membutuhkan perawatan medis yang relatif lebih sedikit.

Yold yang tetap aktif, juga berkontribusi terhadap ekonomi global secara keseluruhan.  Menurut Economist, mereka yg saat ini berusia lebih dari 60-an adalah salah satu kelompok pelanggan yang jumlahnya dengan cepat terus membesar pada bisnis penerbangan dan industri pariwisata karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu  bepergian ke luar negri , dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

Para baby boomer ini, yang berkedok sebagai Yold, bisa jadi akan dapat mengubah dunia, seperti yang telah mereka lakukan beberapa kali sebelumnya di berbagai tahap kehidupan mereka.

Ternyata memang “Pengalaman adalah guru terbaik,” karena bukan saja bicara tentang belajar lebih lama dan lebih banyak tapi juga tentang melihat, menganalisa, merencanakan, melaksanakan dan menilai dengan lebih baik dan BIJAK.”

Jadi selain itu kesimpulannya, untuk hidup lebih sehat dan bahagia, para lansia harus tetap beredar, gaul, tetap gaya dan aktif, tidak berhenti belajar serta mengembangkan diri agar tetap bermanfaat bagi lingkungan, keluarga atau paling tidak bagi diri sendiri.

Aging is a privilege. You are never too old to set another goal or to dream another dream.


Terjebak Dalam Umur

Joe Biden dilantik menjadi presiden AS pada usia 78 tahun. Luar biasa!!

Trump menjadi presiden di umur 70an, begitu juga Ronald Reagan.

Mahatir malah sudah umur 93 tahun jadi PM lagi.

Quantum physicist Freeman Dyson menemukan  groundbreaking solution untuk problem tertua dalam  game theory, The Prisoner’s Dilemma, pada usia 88.

Nelson Mandela menjadi presiden Afrika Selatan pada usia 76. 

Menurut penelitian yang ditulis dalam buku Productive Aging: Enhancing vitality in later life, yang direview dalam New England Journal of Medicine, dijelaskan kira-kira begini:

Umur paling produktif adalah 60-70. Umur produktif berikutnya adalah 70-80. Sedangkan yang produktif ketiga adalah usia 50-60. Rata-rata usia pencapai hadiah Nobel adalah 62, CEO hebat di perusahaan Fortune 500 rata2 berusia 63.

Ketika usia anda di atas 60, dan masih bugar, sehat walafiat, jangan buru-buru menganggap kematian sudah dekat. Jangan terlalu sering ngomong kematian.

Lihat Mahatir, Biden,  Trump, Dyson atau Mandela.

Pada usia2 senja mereka masih mampu berbuat banyak untuk masyarakat.

Mari kita isi hari-hari senja kita dengan kegiatan kemasyarakatan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Hidup dan usia ini adalah karunia yang luar biasa.

Selama masih hidup, pikirkan bagaimana mengisi kehidupan ini. Jangan memikirkan kematian terus.

Berbagai penelitian, pengembangan obat, teknologi kedokteran, metoda olahraga, dan berbagai jenis diet dikembangkan untuk membuat kita sehat dan panjang umur. 

Lalu setelah kita sehat dan panjang umur, hidup kita untuk apa? Ini pertanyaan yang penting.

Kita sering pesimis seakan usia di atas 60 sudah waktunya mendekat Tuhan. Sehari2 di WAG posting2 ayat kematian, surga, neraka.

Hidup menjadi begitu sempit dan tidak nyaman.

Memang selama ini mendekat siapa? Mendekat Tuhan jelas tidak salah. Tapi bagaimana cara mendekatiNya?

Ya bagi yang sehat dan berkemampuan, bekerjalah untuk kepentingan masyarakat.

Atau pergilah naik gunung, lihat tempat2 indah, ke museum, main ke pantai, berkesenian, kunjungi teman dan saudara. 

Mendekatkan diri pada Tuhan mestinya bukan dengan egois beribadah ritual,  menghabiskan waktunya tanpa peduli dengan kondisi lingkungan dan kemanusiaan.

Dimana kita dekat dengan ciptaanNya, maka di situ kita dekat dengan penciptaNya.

Agar Sukses Pensiun: PAKAI OTAK KIRI Atau OTAK KANAN?

Psikobiolog dan pemenang hadiah Nobel Roger W. Sperry menemukan bahwa 2 belahan otak, kiri dan kanan, berfungsi secara berbeda. Cara Anda berpikir pun akan bergantung pada sisi mana yang dominan.

Nah, untuk sukses menjalani pensiun, belahan otak mana yang harus lebih sering kita gunakan? Tonton video di bawah ini:


Bagaimana kesimpulan Anda?
Dislusikanlah di kolom komentar.

MODEL Pelatihan Persiapan Pensiun ONLINE

 

Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. 

Berhubung dengan merebaknya pandemi Covid-19 maka pelatihan persiapan pensiun tidak bisa dilakukan secara tatap muka (off-line) lagi. Karena itu jalan keluarnya adalah dengan cara on-line dengan segala plus minusnya. 

Sebelum berlanjut, silakan subscribe di kolom sebelah agar langsung mendapatkan video-video berikutnya.

Pelatihan online memang harus dikemas sedemikian rupa agar tetap menarik, interaktif mudah diikuti dan tidak membosankan. Tentu durasi menjadi lebih pendek agar peserta tidak jenuh dan tetap efektif mengikutinya. Durasi yang Panjang akan membuat peserta bosan dan tidak efektif.

Ada 2 macam POLA/model pelatihan persiapan pensiun secara online yang dikemas ringkas dan padat, tetapi tetap efektif secara esensial:

1.     POLA  1 TAHAP

Durasi :  2 x  ½ Hari (Jam 08:00 – 11:30) 

Materi Pelatihan meliputi:

a.     CONDITIONING (membuka wawasan peserta utk siap pensiun di jaman now)

b.     TALKSHOW (dengan pensiunan yang “sukses” menjalani masa pensiun)

c.      PEMETAAN MINAT & BAKAT

d.     SEHAT DI USIA TUA

e.     MEMBUAT VISI BARU

f.       CARA MEMILIH AKTIVITAS

g.     CARA MENGUKUR KEKUATAN & SUMBERDAYA

h.     MERENCANAKAN AKTIVITAS YANG DIPILIH


2.     POLA 2 TAHAP

 

·       TAHAP 1: SAMA DENGAN ALTERNATIF 1 - minus Perencanaan Aktivitas  (Garis Besar) diganti dgn Pengisian Work Book (Buku Kerja).

Durasi : 2 x ½  hari (Jam 8:00 – 11:30)

·       TAHAP 2 : DILAKSANAKAN 3 BULAN KEMUDIAN (waktu utk mengisi workbook berisi pilihan aktivitas yg akan dijalankan di masa pensiun).

Durasi : 2 x ½  hari (Jam 8:00 – 11:30)

Hari 1:

a.      Pengalaman beberapa  Pelaku Bisnis/Aktivitas

b,      Aspek Psikologis: : “Membangun Optimisme di Masa Pensiun”

 c.    Persiapan Aktivitas Produktif + Exercise   (tujuan, jenis kegiatan, kekuatan, sumberdaya)

d.  Perencanaan Operasi + Exercise  (Pola Operasi, lokasi, mesin dan peralatan, SDM)

 

Hari 2:

a.     Pengalaman Pelaku Bisnis/Aktivitas C  

b.     Perencanaan Produksi + Exercise  (bahan baku, proses produksi, kapasitas produksi, target penjualan)

c.      Perencanaan Pemasaran & Penjualan + Exercise   (segmen, target pasar, strategi penjualan dll)

b.     Mengatur dan Merencanakan Keuangan di Masa Pensiun  

c.      Perencanaan IMPLEMENTASI  ’

 

Demikianlah sekilas penjelasan tentang Model dan struktur pelatihan persiapan pensiun secara Online. Biasanya dengan menggunakan media ZOOM yang banyak digunakan dan dikenal.

Apabila ingin mengetahui lebih jauh, selakan hubungi Kontak Kami di atas.

Terimakasih dan sampai jumpa.

MEREKA MULAI USAHA di USIA TUA dan SUKSES

 

Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. Kali ini kita membahas Orang-Orang Yang Memulai Usahanya di Usia Tua dan Sukses. Sebelum berlanjut, silakan subscribe agar langsung mendapatkan artikel berikutnya.

Tidak ada patokan usia dalam hal memulai sesuatu dan kesuksesan. Faktanya, telah dibuktikan oleh beberapa orang sukses yang memulai usahanya di usia tua, yang akan dibahas dalam artikel ini.

1.     Mahathir Mohammad (PM Malaysia 2 kali)

Beliau menjadi Perdana Menteri Malaysia kedua kalinya pada usia 92 tahun! Bukan main! Di usia segini kebanyakan orang sudah wafat atau kalau yang masih hidup sdh tidak berbuat apa-apa.

Dia Kembali ke dunia politik karena ingin berjuang menghilangkan korupsi di negerinya dan untuk itu beliau memulai membuat dengan partai baru di usia 90 th agar bisa merebut kekuasaan melalui pemilu.

Beliau juga yang terkenal memberikan nasihat “Jangan Pernah Merasa Tua”. Silakan Lihat videonya di channel Pensiun Keren.

2.     Bambang Hartono

Semangat Bambang Hartono untuk meraih medali dalam ajang Asian Games 2018 tak kalah dengan atlet-atlet muda. Bos PT Djarum ini sukses memboyong medali perunggu pada usia 78 tahun.

Dengan status sebagai orang terkaya di Indonesia, tentunya Bambang tak butuh bonus yang diberikan pemerintah. Ia pun memutuskan menyumbangkan bonus sebesar Rp 250 juta untuk organisasi bridge.

3.     Pangkat Surachman (Tokoh Inspiratif)

Pak Pangkat menjuarai dan memperoleh berbagai pengharhaan di usia 77-78 th. Beliau menjuarai Lomba BIsnis UMKM Binaan Astra “AKU BISA” pada tahun 2020 dan juara 1 Tokoh Inspiratif se Kota Tangerang tahun 2021.

Pak Pangkat memulai budidaya ikan lele organik Sistem BIOFLOC di usianya sekitar 73 tahun dan berbagi ilmunya kepada banyak orang yang ingin belajar sistem biofloc yang sukses dikerjakannya.

Beliau ini hebat bukan saja karena budidaya lel organik nya, tapi juga berkreasi menciptakan produk inovatif Lele Frozen Organik dan Roti Canai Beku, serta (ini hebatnya) juga berbagi ilmu dan memberi inspirasi kepada orang lain scara GRATIS!!

4.     Colonel Sanders (KFC)

Kisah Harland David Sanders atau yang dikenal dengan nama Colonel Sanders menjadi inspirasi banyak orang, terutama para pengusaha. Lelaki kelahiran Indiana, Amerika Serikat 9 September 1890 ini, mulai mendirikan restoran cepat saji KFC (Kentuky Fried Chicken) di usia 62 tahun!.

Seharusnya, di usia senjanya ia berada di rumah menikmati hari tua, tapi lain halnya dengan Sanders. Ia justru membangun bisnis ayam gorengnya hingga sukses dan berkembang ke berbagai negara. Resep ayam gorengnya disukai banyak orang.

5.     Kawasaki Shozo

Adalah Kawasaki Shōzō, pria kelahiran 2 Desember 1837 ini merupakan otak dibalik hadirnya Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Lahir di Daikoku, Satsuma domain, Jepang, Kawasaki tidaklah lahir dari keluarga yang berada. Orang tua Kawasaki hanyalah berprofesi sebagai penjual baju khas Jepang, Kimono. Di usianya yang menginjak 15 tahun, Kawasaki harus merelakan kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.

Alhasil pada usia 50 tahun (1887), ia mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama Kawasaki Shipbuilding Corporation, yang bermarkas di Kobe. Menjelang Usia 60 tahun, adalah puncak kesuksesannya.

Mahathir Mohamad: "JANGAN PERNAH MERASA TUA"

 Merasa sudah Tua? Jangan !! Sekali-kali Jangan pernah merasa Tua !

DR Mahathir Mohamad  adalah contoh nyata Pensiun itu Keren. Ia sukses menjadi Perdana Menteri lagi di usia 92 th. Luar Biasa!

Kita tidak perlu seperti Mahathir Mohammad untuk bisa Keren di masa pensiun, tetapi kata-katanya yang bijak perlu kita ikuti.

Dr Mahathir Mohamad (usia 92th) mengatakan… “Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua.. karena jika Anda beristirahat.., Anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu.., dan mungkin menjadi pikun… Jadilah aktif setelah Anda mencapai usia pensiun…, ” kata Dr. Mahathir.

“Ini sama dengan otot-ototmu… Jika Anda tidak menggunakan otot dan hanya berbaring sepanjang waktu…, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan Anda… Anda tidak bisa berdiri… Anda tidak bisa berjalan..

“Otak juga sama…, Jika Anda tidak menggunakan otak Anda.., Anda tidak berpikir.., Anda tidak menyelesaikan masalah.., Anda tidak membaca.., Anda tidak menulis.., otak anda akan mundur dan Anda menjadi pikun… Jadi selalu aktif lah…” tambahnya

Motivasi  diri yang Luar Biasa..bukan? Silahkan di ikuti..

Jangan Pernah Merasa Tua !

Bahkan kalau dikaitkan dengan konsep religius bahwa Manusia diciptakan oleh Tuhan YME untuk bermanfaat bagi orang lain dan dunia, maka kita mestinya tidak punya ruang dan waktu untuk berhenti beraktivitas, karena dengan aktif itu kita masih bisa bermanfaat bagi orang lain.

Artinya, kalau badan sdh tidak aktif, otak malas berpikir dan maunya yang enak-enak saja untuk diri sendiri maka Anda akan cepat pikun, tubuh loyo dan penyakitan dan…. cepat mati! Kembali ke Sang Pencipta. Karena memang sudah tidak berguna didunia!

Bekerja Keras supaya fisik tetap bugar, bekerja Cerdas supaya otak tetap sehat, dan bekerja Ikhlas supaya hati tetap tenang dan bahagia! (Menetri Susi Pudjiastuti).

Jadi, Jangan Pernah Merasa Sudah Tua…. Tetaplah merasa Muda dan Aktif… Semangat teruuss dan teruslah bersemangat..  dan Tetaplah Berbuat Baik .