Agar Sukses Pensiun: PAKAI OTAK KIRI Atau OTAK KANAN?

Psikobiolog dan pemenang hadiah Nobel Roger W. Sperry menemukan bahwa 2 belahan otak, kiri dan kanan, berfungsi secara berbeda. Cara Anda berpikir pun akan bergantung pada sisi mana yang dominan.

Nah, untuk sukses menjalani pensiun, belahan otak mana yang harus lebih sering kita gunakan? Tonton video di bawah ini:


Bagaimana kesimpulan Anda?
Dislusikanlah di kolom komentar.

MODEL Pelatihan Persiapan Pensiun ONLINE

 

Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. 

Berhubung dengan merebaknya pandemi Covid-19 maka pelatihan persiapan pensiun tidak bisa dilakukan secara tatap muka (off-line) lagi. Karena itu jalan keluarnya adalah dengan cara on-line dengan segala plus minusnya. 

Sebelum berlanjut, silakan subscribe di kolom sebelah agar langsung mendapatkan video-video berikutnya.

Pelatihan online memang harus dikemas sedemikian rupa agar tetap menarik, interaktif mudah diikuti dan tidak membosankan. Tentu durasi menjadi lebih pendek agar peserta tidak jenuh dan tetap efektif mengikutinya. Durasi yang Panjang akan membuat peserta bosan dan tidak efektif.

Ada 2 macam POLA/model pelatihan persiapan pensiun secara online yang dikemas ringkas dan padat, tetapi tetap efektif secara esensial:

1.     POLA  1 TAHAP

Durasi :  2 x  ½ Hari (Jam 08:00 – 11:30) 

Materi Pelatihan meliputi:

a.     CONDITIONING (membuka wawasan peserta utk siap pensiun di jaman now)

b.     TALKSHOW (dengan pensiunan yang “sukses” menjalani masa pensiun)

c.      PEMETAAN MINAT & BAKAT

d.     SEHAT DI USIA TUA

e.     MEMBUAT VISI BARU

f.       CARA MEMILIH AKTIVITAS

g.     CARA MENGUKUR KEKUATAN & SUMBERDAYA

h.     MERENCANAKAN AKTIVITAS YANG DIPILIH


2.     POLA 2 TAHAP

 

·       TAHAP 1: SAMA DENGAN ALTERNATIF 1 - minus Perencanaan Aktivitas  (Garis Besar) diganti dgn Pengisian Work Book (Buku Kerja).

Durasi : 2 x ½  hari (Jam 8:00 – 11:30)

·       TAHAP 2 : DILAKSANAKAN 3 BULAN KEMUDIAN (waktu utk mengisi workbook berisi pilihan aktivitas yg akan dijalankan di masa pensiun).

Durasi : 2 x ½  hari (Jam 8:00 – 11:30)

Hari 1:

a.      Pengalaman beberapa  Pelaku Bisnis/Aktivitas

b,      Aspek Psikologis: : “Membangun Optimisme di Masa Pensiun”

 c.    Persiapan Aktivitas Produktif + Exercise   (tujuan, jenis kegiatan, kekuatan, sumberdaya)

d.  Perencanaan Operasi + Exercise  (Pola Operasi, lokasi, mesin dan peralatan, SDM)

 

Hari 2:

a.     Pengalaman Pelaku Bisnis/Aktivitas C  

b.     Perencanaan Produksi + Exercise  (bahan baku, proses produksi, kapasitas produksi, target penjualan)

c.      Perencanaan Pemasaran & Penjualan + Exercise   (segmen, target pasar, strategi penjualan dll)

b.     Mengatur dan Merencanakan Keuangan di Masa Pensiun  

c.      Perencanaan IMPLEMENTASI  ’

 

Demikianlah sekilas penjelasan tentang Model dan struktur pelatihan persiapan pensiun secara Online. Biasanya dengan menggunakan media ZOOM yang banyak digunakan dan dikenal.

Apabila ingin mengetahui lebih jauh, selakan hubungi Kontak Kami di atas.

Terimakasih dan sampai jumpa.

MEREKA MULAI USAHA di USIA TUA dan SUKSES

 

Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. Kali ini kita membahas Orang-Orang Yang Memulai Usahanya di Usia Tua dan Sukses. Sebelum berlanjut, silakan subscribe agar langsung mendapatkan artikel berikutnya.

Tidak ada patokan usia dalam hal memulai sesuatu dan kesuksesan. Faktanya, telah dibuktikan oleh beberapa orang sukses yang memulai usahanya di usia tua, yang akan dibahas dalam artikel ini.

1.     Mahathir Mohammad (PM Malaysia 2 kali)

Beliau menjadi Perdana Menteri Malaysia kedua kalinya pada usia 92 tahun! Bukan main! Di usia segini kebanyakan orang sudah wafat atau kalau yang masih hidup sdh tidak berbuat apa-apa.

Dia Kembali ke dunia politik karena ingin berjuang menghilangkan korupsi di negerinya dan untuk itu beliau memulai membuat dengan partai baru di usia 90 th agar bisa merebut kekuasaan melalui pemilu.

Beliau juga yang terkenal memberikan nasihat “Jangan Pernah Merasa Tua”. Silakan Lihat videonya di channel Pensiun Keren.

2.     Bambang Hartono

Semangat Bambang Hartono untuk meraih medali dalam ajang Asian Games 2018 tak kalah dengan atlet-atlet muda. Bos PT Djarum ini sukses memboyong medali perunggu pada usia 78 tahun.

Dengan status sebagai orang terkaya di Indonesia, tentunya Bambang tak butuh bonus yang diberikan pemerintah. Ia pun memutuskan menyumbangkan bonus sebesar Rp 250 juta untuk organisasi bridge.

3.     Pangkat Surachman (Tokoh Inspiratif)

Pak Pangkat menjuarai dan memperoleh berbagai pengharhaan di usia 77-78 th. Beliau menjuarai Lomba BIsnis UMKM Binaan Astra “AKU BISA” pada tahun 2020 dan juara 1 Tokoh Inspiratif se Kota Tangerang tahun 2021.

Pak Pangkat memulai budidaya ikan lele organik Sistem BIOFLOC di usianya sekitar 73 tahun dan berbagi ilmunya kepada banyak orang yang ingin belajar sistem biofloc yang sukses dikerjakannya.

Beliau ini hebat bukan saja karena budidaya lel organik nya, tapi juga berkreasi menciptakan produk inovatif Lele Frozen Organik dan Roti Canai Beku, serta (ini hebatnya) juga berbagi ilmu dan memberi inspirasi kepada orang lain scara GRATIS!!

4.     Colonel Sanders (KFC)

Kisah Harland David Sanders atau yang dikenal dengan nama Colonel Sanders menjadi inspirasi banyak orang, terutama para pengusaha. Lelaki kelahiran Indiana, Amerika Serikat 9 September 1890 ini, mulai mendirikan restoran cepat saji KFC (Kentuky Fried Chicken) di usia 62 tahun!.

Seharusnya, di usia senjanya ia berada di rumah menikmati hari tua, tapi lain halnya dengan Sanders. Ia justru membangun bisnis ayam gorengnya hingga sukses dan berkembang ke berbagai negara. Resep ayam gorengnya disukai banyak orang.

5.     Kawasaki Shozo

Adalah Kawasaki Shōzō, pria kelahiran 2 Desember 1837 ini merupakan otak dibalik hadirnya Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Lahir di Daikoku, Satsuma domain, Jepang, Kawasaki tidaklah lahir dari keluarga yang berada. Orang tua Kawasaki hanyalah berprofesi sebagai penjual baju khas Jepang, Kimono. Di usianya yang menginjak 15 tahun, Kawasaki harus merelakan kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.

Alhasil pada usia 50 tahun (1887), ia mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama Kawasaki Shipbuilding Corporation, yang bermarkas di Kobe. Menjelang Usia 60 tahun, adalah puncak kesuksesannya.

Mahathir Mohamad: "JANGAN PERNAH MERASA TUA"

 Merasa sudah Tua? Jangan !! Sekali-kali Jangan pernah merasa Tua !

DR Mahathir Mohamad  adalah contoh nyata Pensiun itu Keren. Ia sukses menjadi Perdana Menteri lagi di usia 92 th. Luar Biasa!

Kita tidak perlu seperti Mahathir Mohammad untuk bisa Keren di masa pensiun, tetapi kata-katanya yang bijak perlu kita ikuti.

Dr Mahathir Mohamad (usia 92th) mengatakan… “Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua.. karena jika Anda beristirahat.., Anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu.., dan mungkin menjadi pikun… Jadilah aktif setelah Anda mencapai usia pensiun…, ” kata Dr. Mahathir.

“Ini sama dengan otot-ototmu… Jika Anda tidak menggunakan otot dan hanya berbaring sepanjang waktu…, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan Anda… Anda tidak bisa berdiri… Anda tidak bisa berjalan..

“Otak juga sama…, Jika Anda tidak menggunakan otak Anda.., Anda tidak berpikir.., Anda tidak menyelesaikan masalah.., Anda tidak membaca.., Anda tidak menulis.., otak anda akan mundur dan Anda menjadi pikun… Jadi selalu aktif lah…” tambahnya

Motivasi  diri yang Luar Biasa..bukan? Silahkan di ikuti..

Jangan Pernah Merasa Tua !

Bahkan kalau dikaitkan dengan konsep religius bahwa Manusia diciptakan oleh Tuhan YME untuk bermanfaat bagi orang lain dan dunia, maka kita mestinya tidak punya ruang dan waktu untuk berhenti beraktivitas, karena dengan aktif itu kita masih bisa bermanfaat bagi orang lain.

Artinya, kalau badan sdh tidak aktif, otak malas berpikir dan maunya yang enak-enak saja untuk diri sendiri maka Anda akan cepat pikun, tubuh loyo dan penyakitan dan…. cepat mati! Kembali ke Sang Pencipta. Karena memang sudah tidak berguna didunia!

Bekerja Keras supaya fisik tetap bugar, bekerja Cerdas supaya otak tetap sehat, dan bekerja Ikhlas supaya hati tetap tenang dan bahagia! (Menetri Susi Pudjiastuti).

Jadi, Jangan Pernah Merasa Sudah Tua…. Tetaplah merasa Muda dan Aktif… Semangat teruuss dan teruslah bersemangat..  dan Tetaplah Berbuat Baik .

OLAHRAGA BUGAR BAGI PENSIUNAN

 Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. Kali ini kita membahas olahraga apa yg cocok dan bugar bagi para pensiunan agar bisa mendukung aktivitas produktifnya?. Karena itu silakan subscribe gratis agar langsung mendapatkan tulisan-tu;isan berikutnya.

Kita semua tahu bahwa Kesehatan dan kebugaran adalah hal yang sangat penting untuk mendukung aktivitas kita di masa emas masa pensiun. Banyak orang yang ingin tetap bugar tapi terkendala oleh kondisi fisik yang tidak memungkinkannya berolahraga misalnya jalan kaki atau jogging karena kakinya yang osteoporosis atau berat badan berlebihan shg bisa cedera.

Jalan kaki dan jogging adalah olahraga yang baik untuk menjaga kebugaran, namun kondisi kaki dan juga umur sering menjadi kendala karena bisa cedera. Jangan kuatir, karena saat ini hal tersebut bisa diatasi dengan mudah. Anda tetap bisa berjalan bahkan berlari tanpa takut cedera atau kehabisan napas! Caranya adalah dengan melakukan JOGGING DI DALAM AIR (Water Jogging).

Jogging di air adalah Gerakan berlari atau berjalan yang persis sama dengan di darat, tetapi disini di dalam air. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan  Sabuk untuk Berlari di Dalam Air seperti “AA WATER JOGGING BELT”. Sabuk ini memungkinkan anda terapung secara tegak di dalam air dengan bagian kepala di atas air.




 Dengan memakai sabuk ini, Anda tinggal menggerakkan kaki dan tangan seperti berjalan atau berlari di darat tanpa merasa takut tengggelam atau “keblebeg”, dan tanpa takut cedera karena sebagian besar berat badan kita sudah ditopang  daya tekan keatas oleh air.

Berlari di dalam air seperti ini sama efektifnya dengan berlari di darat namun bebas cedera dan tidak memacu jantung Anda secara berlebihan. Aman dan Nyaman bagi orang tua dan efektif.

Intensitas Gerakan bisa diatur oleh kita sendiri, mau cepat atau lambat, kita yang menentukan. Penelitan mengukur kesetaraan / ekivalen antara jogging di air dan jogging di darat sebagai berikut (lihat tabel):


Jika Gerakan kaki naik turun (siklus) per menit 60 kali, itu setara dengan JALAN CEPAT di darat.

Jika Gerakan kaki naik turun per menit  60-70 kali, itu setara dengan JOGGING RINGAN di darat.

Jika Gerakan kaki naik turun per menit  70-80 kali, itu setara dengan JOGGING CEPAT di darat.

Jika Gerakan kaki naik turun per menit 80-90 kali, itu setara dengan LOMBA LARI 5 KM di darat.

Jika Gerakan kaki naik turun per menit diatas 90 kali, itu setara dengan SPRINT di TRACK.

 Jadi kita tinggal atur saja kecepatan kaki kita seperti GOWES sepeda, mau cepat atau lambat atur sendiri.

Jadi dengan begini, Anda tetap bisa menjaga kebugaran dengan tetap bejalan atau berlari tanpa takut cedera atau resiko lainnya.

Selamat berolahraga semoga tetap sehat dan bugar dan tetap bisa beraktivitas yang bermanfaat bagi orang lain.



TUA-TUA KELADI

Namanya pak Pangkat Surachman.

Bapak Pangkat ini adalah tokoh inspiratif, meski telah berusia 78 tahun tetap eksis berinovasi dan mendapat berbagai penghargaan karena selain menciptakan produk kreatif juga berbagi ilmu kepada orang lain.

Baru-baru ini beliau menjadi Juara 1 dan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Tangerang sebagai Tokoh Inspirasi karena banyak berbagi keterampilan dan ide-ide kreatif kepada orang lain secara cuma-cuma, dan kreatif menciptakan produk-produk inovatif sebagai tanggungjawab moral karena peserta didiknya berhasil dan memerlukan saluran penjualan produk mereka.



Semangat belajarnya juga sangat besar. Untuk bisa berbagi ilmu kepada orang lain, beliau dengan semangat mencari sumber referensi dan belajar hingga ke IPB ikut pelatihan bersama rekan sekelas yang terbilang "cucu" nya.

Memang benar-benar Tua-Tua Keladi, makin tua makin berinovasi dan berbagi!

APAKAH KITA MAHAKARYA CIPTAAN TUHAN YME?

 

Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. 

Kali ini kita membahas jatidiri makhluk yang disebut manusia, apakah betul kita sebagai mahakarya ciptaan Tuhan YME?  Karena itu silakan subscribe gratis agar langsung mendapatkan tulisan-tulisan berikutnya.

Kita semua percaya bahwa kita, manusia, adalah mahakarya atau masterpiece ciptaan Tuhan YME diatas muka bumi ini. Nah, kalau memang demikian, apa sih kehebatan kita dibandingkan dengan makhluk lain?

Coba kita bandingkan dengan binatang, Sering kita jumpai manusia tidak sehebat binatang, misalnya secara fisik kita tidak sekuat gajah atau kuda yang bisa berlari cepat dengan beban manusia dipunggungnya.

Jadi, dimana letak kehebatan kita, sebagai manusia? 

Mari kita  bandingkan, dengan kambing misalnya. Perhatikan tabel perbandingan berikut ini.


Dalam hal Memenuhi Kebutuhan Sendiri Binatang bisa dan manusiapun bisa. Tapi ada juga manusia (yg normal), yg tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Dalam hal regenerasi, binatang bisa dan manusia juga bisa. Faktanya, dalam hal regenerasi kita sering kalah jauh misalnya dibandingkan dengan tikus atau babi yang sekali beranak bisa selusin.

Dalam hal pikiran, disini manusia tak terkalahkan. Kita jauh lebih hebat dibandingkan dengan hewan yang hanya bereaksi berdasarkan insting saja. Kita bahkan bisa menciptakan roket dan mendarat di bulan, atau computer canggih serta internet dengan dunia maya yg luar biasa. Sementara binatang paling hanya bisa menggunakan alat sederhana, misalnya tongkat utk mengorek makanan demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam hal berperasaan atau berempati kepada sesamanya, manusia jauh lebih memiliki hati dibandingkan dengan binatang. Manusia dapat menolong sesamanya tidak hanya disekitar tempatnya tapi hingga jauh ditempat lain yg bukan kerabatnya. Binatang ada yang bisa menolong sesamanya atau makhluk lain tetapi terbatas pada kerabatnya  atau karena didorong oleh instingnya.

Jadi, dengan 2 kelebihan pada otak dan hati, daya pikir dan berempati itu, tentu manusia hidup tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup dirinya sendiri. Kalau anda berbangga dengan bisa memenuhi kehidupan anda sendiri, apa hebatnya dibandingkan dengan binatang?

Dengan 2 kelebihan hebat itu, manusia harus lebih mampu dari sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu bisa bermanfaat bagi orang lain dan dunia. Itulah hakekat Mahakarya yang disandang oleh manusia.

Karena itu , setiap manusia normal haruslah bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya. Nah, Ketika dia sudah tidak bermanfaat bagi orang lain maka dia telah kehilangan hakekatnya sebagai manusia (Mahakarya ciptaan Tuhan YME). Dia Tak lebih dari  makhluk lain yang hanya bisa memenuhi krbutuhan hidupnya sendiri.

Dan untuk itu manusia harus mempunyai aktivitas yang berguna bagi orang lain. Anda tidak bisa duduk manis menikmati kesenangan diri sendiri. Demikian juga bagi yang pensiun, anda harus tetap beraktifitas. Dan pilihlah aktifitas yang bermanfaat bagi orang lain.

Demikian sobat, Semoga ini bisa menginspirasi  kita. Beri komentar anda untuk memperkaya pemikiran ini. 

Terimakasih dan sampai jumpa.

PENSIUN = PELUANG EMAS, JANGAN SIA-SIAKAN

 

Selamat berjumpa  

Kali ini kita membahas Pensiun adalah Peluang Besar, yang Jangan disia-siakan. Karena itu silakan subscribe gratis agar langsung mendapatkan tulisan-tulisan berikutnya.

Tahukah anda ternyata ada begitu banyak orang yang sukses justru selepas dia pensiun dari pekerjaan yang digelutinya selama bertahun-tahun. Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja disekitar kita, adakah orang senior yang hidupnya mandiri dan Bahagia sehat segar serta aktif bergiat? Itulah contoh orang sukses di masa pensiun!.

Ya, langsung saja. Kenapa masa pensiun adalah peluang besar, bahkan peluang emas untuk meraih kesuksesan dalam hidup anda. Ada banyak alasan yang mendukung pernyataan itu.

Yang pertama, adalah WAKTU.  Masa hidup setelah pensiun masih Panjang, sekitar 30 th. Ini kurang lebih sama dengan masa bekerja mulai dari masuk hingga pensiun. Banyak orang disekitar kita yang hidup hingga 80 th, bukan?   Ini waktu yang Panjang, jangan disia-siakan.

Yang kedua, sbg pensiunan anda tentu memiliki ILMU pengetahuan yang didapat melalui berbagai pelatihan dan Pendidikan yg diperoleh selama bekerja. Ini juga menjadi modal untuk mendukung dan memanfaatkan peluang.

Yang ketiga, sbg pensiunan anda memiliki PENGALAMAN yang banyak diperoleh selama bekerja maupun diluar pekerjaan resmi. Ini juga adalah modal untuk melihat dan menopang peluang yang akan dilakukan dalam menjalani pensiun.

Yang ke empat, sbg calon pensiunan anda memiliki RELASI yang selama ini terbangun selama anda bekerja kurang lebih 30 th. Relasi adalah modal sangat penting dalam mencari dan mendukung peluang aktivitas yang akan anda lakukan.

Yang ke lima adalah SUMBERDAYA, bisa berupa uang, bangunan, tanah dll yang anda miliki dan dikumpulkan selama bekerja. Sumberdaya adalah pendukung untuk peluang aktivitas yang akan anda lakukan. Jangan berkecil hati kalau tidak memiliki cukup sumberdaya karena bisa disiasati, bukan penentu yang utama dalam mendukung dan memanfaatkan peluang aktivitas yang akan anda lakukan.

Dari semua itu RELASI adalah yang paling penting, karena dapat mensiasati SUMBERDAYA jika kita tidak cukup memilikinya. Dengan relasi anda memiliki peluang besar menciptakan dan mendukung aktivitas yang anda pilih, sedangkan sumberdaya bisa disiasati dengan cara Kerjasama jika kita tidak memilikinya!

Adapun umur adalah kuasa atau domain TUHAN YME, kita hanya bisa berupaya  menjaganya dengan memelihara Kesehatan dan berdoa.

Nah itulah 5  alasan dan FAKTA bahwa para pensiunan memiliki peluang sangat besar dalam memilih dan mensukseskan aktivitas yang akan dilakukan. JANGAN DISIA-SIAKAN!

Silakan memberi komentar anda di kolom komentar untuk memperkaya pemikiran ini. 

Terimakasih dan sampai jumpa.

MEMBUAT AGAR HOBBY BERGUNA BAGI ORANG LAIN

 

Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. 

Kali ini kita akan membahas bagaimana caranya agar hobby yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi orang lain. Karena itu silahkan subsribe bagi yang belum agar langsung mendapat update tulisan terbaru.

Mari kita mulai. Hobby memang menyenangkan untuk kita lakukan. Karena itu setiap kali ada kesempatan kita akan berusaha melakukan hobby kita.

Tapi, biasanya hobby kita nikmati untuk kesenangan diri sendiri, atau paling banyak dinikmati oleh teman sepermainan, yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Misalnya kalau main badminton, ya dinikmati Bersama teman atau lawan main saja.

Nah, tentu akan lebih membahagiakan lagi kalau kesenangan kita bisa dinikmati juga oleh orang lain shg mereka merasakan manfaat dari apa yang kita lakukan sebagai hobby kita. Lalu, bagaimana caranya kita membuat hobby kita bermanfaat bagi orang lain.?

Rumusnya sederhana, yakni: “BERBAGI”. Apa saja yang bisa kita bagikan? Macam2, bisa PENGETAHUAN, MATERI, KELUCUAN, dll. Dengan berbagi hal-hal itu, orang lain akan merasakan manfaat dari kegemaran yang kita lakukan.

Berikut beberapa contoh:

Mas Gondrong ini suka mancing. Karena dia ingin berbagi ilmu mancingnya atau memberi tahu spot2 bagus untuk mancing atau jenis umpan apa yang cocok dipakai maka dia membuat video mancingnya dan di upload ke Youtube. Dengan hobbynya ini dia bisa bermanfaat bagi orang lain dengan cara membagikan hasil memancingnya kepada  tetangga2nya. Tetangganya tentu akan sangat senang setiap kali melihat dia hendak pergi memancing.

 Ada pula pak Karmin yg suka dan pandai bercocok tanam namun tidak memiliki lahan. Ia kemudian meminta ijin warga di sebuah kompleks perumahan untuk menanam pohon sukun dan berbagai tanaman buah di bahu jalan yg berupa tanah berumput dan dia bersedia merawatnya. Wargapun senang karena jalanan dan kompleks perumahan mereka menjadi lebih asri dan sejuk.

Pak Joni gemar traveling. Dia ingin berbagi pengalaman, pengetahuan, tips-tips utk melakukan perjalanan ke suatu tempat atau negara. Dia selalu berbekal kamera utk merekam apa yang ditemuinya dan dilihatnya untuk dibagikan lewat youtube, tulisan di blog atau buku yang ditulisnya.

Bu Karti gemar memasak, dan dia ingin membantu masyarakat dengan keahliannya. Dia lalu membuka warung makanan dan bertekad menyajikan masakan yang enak, murah, bersih, dan higienis. Karenanya dia tidak pernah memakai bahan yang palsu, tidak pakai pengawet kimia, dan tidak mengambil untung banyak. Urang bisa makan enak tapi relatif murah dan sehat pula. Bahkan juka malam hendak menutup warungnya bu Karti tak lupa membagikan masakannya gratis kepada tukang becak, tukang ojek dll, dari pada dibiarkan tidak laku dan jadi basi. Mereka tentu sangat senang, tetapi tak seorangpun mendoaakannya agar besok tidak laku lagi. Karena kalua Bu Karti Bangkrut mereka juga tidak akan dapat makanan gratis di malam hari.

Bagaimana Mas Gondrong, Pak Karmin, Pak Joni dan Bu Karti bisa tetap melakukan kegemarannya? Bukankah uangnya akan habis kalau begitu terus. Mungkin anda berpikir sebaiknya mas Gondrong menjual ikannya, atau pak Joni bepergian sambal membawa barang dagangan untuk dijual di tempat lain, atau bu Karti mesti mengambil untung yang banyak.

Dalam kasus mas Gondrong, dia mendapatkan banyak viewers di channel youtubenya karena isinya informatif dan dibawakan secara sederhana , lugu dan kadang kocak. Ini digemari banyak pengunjungya. Dari subscriber dan viewers yang banyak dia memperoleh penghasilan dari youtibe yang tidak sedikit. Karena itu hobbynya bisa terus berjalan dan bisa terus berbagi dengan orang lain.

Adapun pak Karmin, saat tanamannya berbuah banyak pedagang buah yg meminta buahnya dan mereka membayar seikhlasnya Para pedagang tentunya senang. Juga para warga bisa memetic buah yang ada dan mereka biasanya juga memberi uang kepada pak Karmin. Suatu symbiosis yang patut dicontoh.

Demikian juga pak Joni, kualitas foto dan videonya yang bagus penuh informasi membuat banyak penggemar di channel youtubenya dan wwebsite khusus penyedia foto bermutu yang bisa di download dgn membayar. Beliau mendapatkan penghasilan dari berbagi apay g dilakukan melalui hobbynya.

Sedangkan Bu Karti semakin laris dagangannya karena selain enak bersih, dan murah juga pelanggan yakin mereka mendapatkan masakan yang selalu fresh from oven, bukan masakan kemarin atau yang dipanaskan ulang.

Banyak contoh lain yang bisa dicari disekitar kita. Anda pun bisa melalukan hobby anda dan mulai berpikir untuk berbagi. Sekali lagi, jangan lupa BERBAGI dalam melakukan hobby anda.

Demikian sobat, sampai jumpa di tulisan berikutnya.

CARA MENIKMATI HIDUP DI MASA PENSIUN

 Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. Kali ini kita membahas Bagaimana Menikmati Hidup di Masa Pensiun. Karena itu silakan subscribe gratis agar langsung mendapatkan tulisan-tulisan berikutnya.

Banyak yang berpendapat bahwa masa pensiun adalah saatnya menikmati hidup. Tapi tahukah anda bagaimana cara menikmati hidup yang paling hakiki, paling nikmat, dan tidak pernah membosankan?  

Dan banyak yang beranggapan menikmati hidup itu seperti pesiar atau jalan-jalan, makan makanan enak, bermain, atau santai dan  tidur yang nyenyak, Sebut saja itu semua adalah hobbyatau kegemaran, adalah cara-cara menikmati hidup. Tampaknya memang begitu, tapi benarkah demikian?


Melakukan hal-hal yang anda sukai dan anda kuasai/bisa itulah yang disebut hobby. Misalnya suka menyanyi dan bisa menyanyi (dgn baik), atau suka memancing dan tahu cara memancing dengan berbagai trik, dsb. Itu menyenangkan, tetapi belum tentu BAHAGIA krn ada yang kurang. Apakah itu?

Coba perhatikan 3 lingkaran yang saling berpotongan (lihat video). Kalau anda hanya melakukan apa yg anda SUKA dan yang anda KUASAI saja maka itu berarti hanya melakukan Hobby atau KEGEMARAN saja. Hasilnya adalah Senang, titik. Belum tentu Bahagia. Tetapi kalau anda menambahkan satu lingkaran lagi yaitu BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN, maka anda akan mendapatkan SENANG PLUS RASA BERGUNA, dan itu sama dengan BAHAGIA.


Merasakan hasil kerja kita bermanfaat bagi orang lain itulah yang membahagiakan. Dan kalau yang kita lakukan itu adalah yang kita sukai dan kita kuasai, nah itulah yang Namanya MENIKMATI HIDUP yang HAKIKI.!!


 Dan bagaimana caranya kita melakukan yang kita sukai dan kuasai itu (HOBBY) bisa bermanfaat bagi orang lain? Ikuti tulisan-tulisan kami selanjutnya. Karena itu jangan lupa SUBSCRIBE, gratis kok, biar langsung dapat tulisan-tulisan terbaru


Jangan lupa pula kasih komen, siapa tahu bermanfaat bagi orang lain. 

Terimakasih dan sampai jumpa.

PENSIUN KOK HARUS PUNYA AKTIVITAS?

 


Selamat jumpa di situs Pensiun Keren. Kali ini kita membahas Kenapa Pensiunan kok Harus punya aktifitas, bukankah masa pensiun itu saatnya kita beristirahat setelah lebih dari 30 tahun bekerja keras?. Karena itu silakan subscribe agar langsung mendapatkan tulisan-tulisan  berikutnya.

Langsung saja, inilah alasan-alasannya. 

Yang pertama, soal Makna Hidup. Untuk apa kita hidup di dunia ini? Pepatah bijak dan ajaran-ajaran agama mengatakan “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. Nah untuk menjadi manusia yang baik (dan kelak berharap bisa masuk surga) maka kita harus berguna bagi orang lain.

Dan, untuk bisa menjadi bermanfaat bagi orang lain, maka kita harus melakukan sesuatu yang berguna. Ini berarti berarti kita harus punya aktivitas. Dan aktivitas yang kita pilih untuk kita lakukan adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Yang kedua, dengan melakukan aktivitas, jasmani ragawi kita jadi aktif bergerak dan tentu baik bagi kesehatan tubuh kita. Penyakit tidak mudah mampir menyerang kita. Rumusnya, kita keluarkan tenaga, otot kita tambah kuat. Kira-kira begitu.

Yang ketiga, dengan melakukan aktivitas pikiran kita terus terpakai dan terlatih. Ini akan membuat otak kita tdak cepat pikun dan kehilangan daya ingat kita. Tolong diingat bahwa hebatnya kita manusia dibanding binatang (sapi, misalnya) terletak pada kemampuan otak. Kita hanya berharga Ketika otak kita masih bisa dipakai dengan baik (waras). Sedangkan seekor sapi masih tetap berharga meski otaknya telah rusak atau jadi sapi gila. Tinggal potong kepalanya, dan ambil badannya , bisa dijual secara kilpan. Kalau anda yg Gila…tentu tidak laku!

Yang ke empat, dengan aktivitas yang dirasakan manfaatnya bagi orang lain anda akan menjadi senang dan Bahagia kan. Jujur, saya belum perneh ketemu dengan orang yg sedih karena hasil karyanya bermanfaat bahi orang lain. Bukankah kita selalu mencari kebahagiaan?

Yang ke lima, orang lain yang meradakan manfaat dari aktivitas kita itu akan memberi apresiasi kepada kita dan dia rela membayar untuk dapat menikmatinya lagi. Contohmya, kita membuat makanan yang enak, bergizi, sehat, higienis dan murah pula. Tentu orang akan mau membayarnya untk bisa menikmatinya lagi.

Itulah Sebagian alasan kenapa kita harus mempunyai aktivitas dimasa pensiun, dan tidak hanya diam menganggur menghitung hari. Jika anda punya alasan yang mendukung lainnya, silakan tambahkan di komentar di bawah ini. Siapa tahu bermanfaat bagi orang lain.

Terimakasih  dan sampai jumpa.


Memilih Menjadi ELANG, bukan EMPRIT

 

Elang digambarkan sebagai burung yang gagah, kuat, tangguh dan perkasa serta berkharisma. Karena itu banyak negara dan organisasi memakai Elang sebagai simbol mereka. Negeri kita Indonesia juga memilih Elang (Garuda) sebagai lambang negara. Sebaliknya, Emprit adalah burung kecil, lemah dan dianggap tidak berarti dan tak ada harganya.

Para pensiunan itu dulu saat masih bekerja adalah elang-elang perkasa bagi kehidupan keluarganya. Mereka menjadi andalan dan tumpuan kelangsungan hidup keluarganya. Dan dimata anggauta keluarga, mereka menjadi panutan, dihormati serta ditaati kata dan permintaannya. Dimata anak-anak, merka adalah sosok orang tua yang berkharisma dan berwibawa.

Sayangnya, data menunjukkan bahwa setelah pensiun 73 % dari para pensiunan itu memilih atau terpaksa menjadi golongan Emprit. Menjadi orang-orang loyo tak berdaya, kusam dan renta. Tidak ada aura wibawa dan kharisma yang dulu dimiliki. Hidup bergantung kepada sanak keluarga dan menjadi sosok yang tidak berarti.

Kenapa hal (menjadi Emprit) itu bisa terjadi?

Kata kuncinya adalah “BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN!”

Ketika para pensiunan itu mulai tidak memberikan manfaat bagi orang lain atau keluarganya maka mulai pudarlah ‘ke-Elang-annya” dimata orang lain yang tampak hanyalah Emprit. Celakanya justru para pensiunan itu sendiri yang sengaja atau tidak malah menonjolkan ke-Emprit-annya.

Seringkali mereka mengatakan dengan nada memelas "maaf, saya pensiunan" atau "Saya tidak bisa, sudah pensiun", atau nada sejenis agar dimaklumi kalau sudah tidak mampu lagi.

Memilih menjadi Elang berarti menetapkan tekad dan semangat untuk berusaha tetap bisa BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN. Tidak akan tinggal diam bermalas-malasan padahal jasmani dan rohani sehat dan berarti umur produktif masih panjang.

Sedangkan memilih menjadi Emprit berarti membiarkan diri terperangkap dalam ketakberdayaan, mempercayai pemikiran lama bahwa pensiun adalah saatnya beristirahat karena sudah uzur dan tidak bisa berbuat produktif lagi. Semua itni karena cara berpikirnya yang salah kaprah bahwa dia tidak biasa berbisnis, tidak punya keahlian atau sudah menjadi tua.

Tekad dan semangat merupakan modal utama untuk menjadi Elang. Tanpa itu tak ada yang bisa dilakukan untuk bisa berhasil. Dengan modal itu segala syarat dan kendala untuk menjadi elang bisa dikuasai. Segala hambatan bida diatasi.

Bagaimana caranya?

Ikuti terus tulisan disini, karena akan dibahas secara rinci dan jelas cara menjadi Elang di masa  pensiun.


Pensiun Jaman Now

 

Istilah pensiun mulai dikenal luas sejak Era Industri dimana orang yang bekerja pada suatu organisasi yang menghasilkan produk maupun jasa saat menginjak usia tertentu yang dinilai sudah tidak produktif diberhentikan dan diberi pesangon. Konsep ini memunculkan pola pikir bahwa para pensiunan adalah orang-orang afkir yang sudah ‘tidak berguna” lagi dan dalam perjalanan waktu para pensiun kemudian mengamini dan menganggap diri sudah tua, dan sudah saatnya beristirahat atau menikmati hidup.

Banyak kemudian yang mengisi hari-harinya dengan menganggur duduk di kursi goyang atau sekedar momong cucu, menikmati kesukaannya semisal merawat burung piaraan atau kegiatan-kegiatan kecil sekedar menghabiskan waktu yang kosong. Apalagi bagi mereka yang sudah tidak mempunyai tanggungan untuk dibiayai karena anak-anaknya sudah mandiri, maka pensiun adalah waktu istirahat fisik maupun pikiran. Tidak ada yang perlu dilakukan dan dipikirkan lagi.

Dan jikapun masih ada tanggungan anak atau keluarga yg harus dibiayai, dengan pola pikir seperti diatas mereka akan meminta pengertian seluruh keluarga untuk berhemat atau menghentikan aktivitas yang selama ini ditekuni. Terkadang kelanjutan sekolah anakpun terpaksa harus terhenti. Pensiun dimaknai sebagai berkurangnya penghasilan, atau sudah menjadi miskin. Karena itu keluarga harus memaklumi dan memposisikan diri untuk turun derajat kehidupannya.

Hilangnya berbagai fasilitas dari tempat kerja dan tunjangan (al: rumah, kesehatan, transportasi, dll) yang mereka peroleh sewaktu masih aktif bekerja menjadi salah satu penyebab utama “menjadi miskin” disamping pendapatan pensiun yang memang lebih kecil dari penghasilan Ketika masih aktif bekerja

Karenanya tidak heran jika penampilan para pensiunan itu berubah drastis : fisik, finansial, psikologis maupun gaya hidup. Fisik kelihatan tampak loyo dan lebih tua dari umurnya. Keuangan sering jadi alasan tidak bisa ikut berpartisipasi kegiatan yang sebenarnya  tak seberapa mengeluarkan uang. Secara psikologis mereka menjadi lebih mudah tersinggung, pemarah, tidak sabar atau sensitif emosinya. Gaya hidupnya pun berubah menjadi pemurung, suka menyendiri atau tidak gaul karena rendah diri. Berpakaian ala kadarnya, tidak rapi karena berpikir pensiunan memang harus begitu, takut boros. Pokoknya TIDAK KEREN deh!

Jaman berubah, dunia semakin maju, kesehatan membaik dan angka harapan hidup manusia meningkat. Ini berarti masa hidup orang Indonesia saat ini menjadi lebih panjang setelah mereka berhenti bekerja (pensiun). Dengan perkataan lain orang masih produktif ketika mencapai umur pensiun mereka (meski umur pensiun sejak 2019 telah pula ditingkatkan menjadi 57 tahun - Peraturan Pemerintah No. 45/2015 tentang Jaminan Pensiun).

Dari pengalaman memberikan pelatihan persiapan pensiun selama lebih dari 10 tahun terlihat nyata perbedaan tampilan fisik para peserta pelatihan. Enam tujuh tahun yang lalu peserta pensiun tampak memang tua diumur 53-54 tahum, tapi belakangan ini tampilan fisik peserta pensiun dengan umur yang sama terlihat lebih muda dan segar, bahkan tak jarang ada yang tampak seperti berumur di bawah 40 tahunan. Terlihat sekali mereka masih sangat produktif.

Jadi, tentunya sayang sekali kalau masa produktif yang lebih panjang itu hanya dihabiskan dengan pola pikir lama bahwa pensiun berarti sudah tidak produktif lagi, saatnya beristirahat dan tinggal menunggu ajal menjemput! Jumlah kelompok ini ternyata sangat besar meliputi 73 % dari para pensiunan.

Data Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menyebutkan bahwa hanya sekitar 9 % masyarakat yang hidup sejahtera pada masa pensiunnya. Sebanyak 18 % masyarakat kembali bekerja di masa pensiun untuk memenuhi kebutuhan keuangannya, dan 73 % masyarakat bergantung kepada orang lain pada masa pensiunnya. Merujuk pada data tersebut, tidak mengherankan jika saat ini banyak ditemukan para pensiunan yang terpaksa kembali bersusah payah untuk bekerja layaknya pekerja di usia produktif.

Persoalannya menjadi tidak mudah bagi para pensiunan yang 73 % itu untuk bisa tetap berkarya produktif meski harapan hidupnya masih panjang karena berbagai sebab, antara lain:

1.     Tidak punya Perencanaan dan Persiapan Pensiun

Tuntutan pekerjaan saat masih bekerja seringkali membuat para pekerja tidak sempat merencanakan dan mempersiapkan diri mau melakukan apa di masa pensiun. Mereka tidak sempat memikirkan aktivitas apa yang akan dijalani setelah dipensiunkan, bagaimana memulainya, apa saja yg harus dipersiapkan dan lain sebagainya. Tidak sedikit yang kemudian terkaget-kaget setelah diberitahu saat pensiunnya telah tiba.

2.     Tidak punya keterampilan untuk berkarya Mandiri

Pekerja di organisasi perusahaan atau instansi biasanya hanya menjalankan sebagian dari rantai proses produksi atau jasa dan dilatih untuk menguasai bagian dari rantai proses itu saja. Misalnya orang akuntansi hanya menguasai keahlian akuntansi saja, orang pergudangan menguasai keahlian pergudangan, dan seterusnya. Mereka tidak menguasai secara keseluruhan proses dan lika-liku bisnisnya, sehingga saat pensiun merasa tidak mempunyai kemampuan melakukan usaha sendiri.

3.     Terperangkap pola pikir lama tentang Pensiun

Tentu faktor inilah yang paling banyak menentukan kenapa para pensiunan memilih “menganggur” sebagaimana telah banyak kita bahas diatas. Banyak yang masih terperangkap dengan konsep berpikir bahwa pensiun adalah saatnya beristirahat tidak perlu berpikikir atau bekerja lagi. Banyak dijumpai meskipun secara ekonomi mereka kekurangan mereka tidak berupaya bekerja produktif karena merasa sudah tua.

4.     Merasa Tak Berdaya

Organisasi modern warisan Era Industri yang masih banyak digunakan saat ini membawa “Racun” yang me-ninabobo-kan pekerjanya menjadi bayi-bayi yang sangat tergantung (dependent) melalui berbagai tunjangan seperti tunjangan kesehatan, transportasi, perumahan, pendidikan, pensiun, serta berbagai fasilitas lainnya yang dikelola oleh perusahaan dan diposisikan sebagai niat baik perusahaan. Semua ini akan hilang saat pension dan menyebabkan para pensiunan menjadi tak berdaya dan tidak berani mengambil inisiatif bertindak sendiri. Semuanya selama ini disuapi oleh perusahaan, meski sebenarnya itu adalah hak mereka yang bisa mereka kelola tidak harus oleh perusahaan sendiri. Sebenarnya banyak perusahaan jasa yang bisa melakukan hal=hal tersebut dengan lebih baik.

 

Jadi, masalah pensiun di jaman kini adalah besarnya harapan hidup dan masih panjangnya umur produktif para pensiunan yang tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya demi membawa kesejahteraan dan hidup yang benar-benar bermakna, tidak menyandarkan kehidupannya dan menjadi beban orang lain.