Psikobiolog dan pemenang hadiah Nobel Roger W. Sperry menemukan bahwa 2 belahan otak, kiri dan kanan, berfungsi secara berbeda. Cara Anda berpikir pun akan bergantung pada sisi mana yang dominan.
Nah, untuk sukses menjalani pensiun, belahan otak mana yang harus lebih sering kita gunakan? Tonton video di bawah ini:
Berhubung dengan
merebaknya pandemi Covid-19 maka pelatihan persiapan pensiun tidak bisa
dilakukan secara tatap muka (off-line) lagi. Karena itu jalan keluarnya adalah
dengan cara on-line dengan segala plus minusnya.
Sebelum berlanjut, silakan
subscribe di kolom sebelah agar langsung mendapatkan video-video berikutnya.
Pelatihan online memang harus dikemas sedemikian rupa agar
tetap menarik, interaktif mudah diikuti dan tidak membosankan. Tentu durasi
menjadi lebih pendek agar peserta tidak jenuh dan tetap efektif mengikutinya.
Durasi yang Panjang akan membuat peserta bosan dan tidak efektif.
Ada 2 macam POLA/model pelatihan persiapan pensiun secara
online yang dikemas ringkas dan padat, tetapi tetap efektif secara esensial:
1.POLA 1 TAHAP
Durasi : 2 x½ Hari (Jam 08:00 – 11:30)
Materi Pelatihan meliputi:
a.CONDITIONING (membuka wawasan
peserta utk siap pensiun di jaman now)
b.TALKSHOW (dengan pensiunan yang “sukses”
menjalani masa pensiun)
c.PEMETAAN MINAT & BAKAT
d.SEHAT DI USIA TUA
e.MEMBUAT VISI BARU
f.CARA MEMILIH AKTIVITAS
g.CARA MENGUKUR KEKUATAN &
SUMBERDAYA
h.MERENCANAKAN AKTIVITAS YANG DIPILIH
2.POLA 2 TAHAP
·TAHAP 1: SAMA DENGAN ALTERNATIF 1 - minus
Perencanaan Aktivitas(Garis Besar)
diganti dgn Pengisian Work Book (Buku Kerja).
b.Mengatur dan Merencanakan Keuangan di
Masa Pensiun
c.Perencanaan IMPLEMENTASI ’
Demikianlah sekilas penjelasan tentang Model dan struktur pelatihan persiapan pensiun
secara Online. Biasanya dengan menggunakan media ZOOM yang banyak digunakan dan
dikenal.
Apabila ingin mengetahui lebih jauh, selakan hubungi Kontak Kami di atas.
Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. Kali ini kita
membahas Orang-Orang Yang Memulai Usahanya di Usia Tua dan Sukses. Sebelum berlanjut,
silakan subscribe agar langsung mendapatkan artikel berikutnya.
Tidak ada patokan usia dalam hal memulai sesuatu dan kesuksesan.
Faktanya, telah dibuktikan oleh beberapa orang sukses yang memulai usahanya di
usia tua, yang akan dibahas dalam artikel ini.
1.Mahathir Mohammad (PM Malaysia 2
kali)
Beliau menjadi Perdana Menteri Malaysia kedua kalinya pada
usia 92 tahun! Bukan main! Di usia segini kebanyakan orang sudah wafat atau
kalau yang masih hidup sdh tidak berbuat apa-apa.
Dia Kembali ke dunia politik karena ingin berjuang
menghilangkan korupsi di negerinya dan untuk itu beliau memulai membuat dengan partai
baru di usia 90 th agar bisa merebut kekuasaan melalui pemilu.
Beliau juga yang terkenal memberikan nasihat “Jangan Pernah
Merasa Tua”. Silakan Lihat videonya di channel Pensiun Keren.
2.Bambang Hartono
Semangat Bambang Hartono untuk meraih medali dalam ajang
Asian Games 2018 tak kalah dengan atlet-atlet muda. Bos PT Djarum ini sukses
memboyong medali perunggu pada usia 78 tahun.
Dengan status sebagai orang terkaya di Indonesia, tentunya
Bambang tak butuh bonus yang diberikan pemerintah. Ia pun memutuskan
menyumbangkan bonus sebesar Rp 250 juta untuk organisasi bridge.
3.Pangkat Surachman (Tokoh Inspiratif)
Pak Pangkat menjuarai dan memperoleh berbagai pengharhaan di usia
77-78 th. Beliau menjuarai Lomba BIsnis UMKM Binaan Astra “AKU BISA” pada tahun
2020 dan juara 1 Tokoh Inspiratif se Kota Tangerang tahun 2021.
Pak Pangkat memulai budidaya ikan lele organik Sistem BIOFLOC
di usianya sekitar 73 tahun dan berbagi ilmunya kepada banyak orang yang ingin
belajar sistem biofloc yang sukses dikerjakannya.
Beliau ini hebat bukan saja karena budidaya lel organik nya,
tapi juga berkreasi menciptakan produk inovatif Lele Frozen Organik dan Roti
Canai Beku, serta (ini hebatnya) juga berbagi ilmu dan memberi inspirasi kepada
orang lain scara GRATIS!!
4.Colonel Sanders (KFC)
Kisah Harland David Sanders atau yang dikenal dengan nama
Colonel Sanders menjadi inspirasi banyak orang, terutama para pengusaha. Lelaki
kelahiran Indiana, Amerika Serikat 9 September 1890 ini, mulai mendirikan
restoran cepat saji KFC (Kentuky Fried Chicken) di usia 62 tahun!.
Seharusnya, di usia senjanya ia berada di rumah menikmati
hari tua, tapi lain halnya dengan Sanders. Ia justru membangun bisnis ayam
gorengnya hingga sukses dan berkembang ke berbagai negara. Resep ayam gorengnya
disukai banyak orang.
5.Kawasaki Shozo
Adalah Kawasaki Shōzō, pria kelahiran 2 Desember 1837 ini
merupakan otak dibalik hadirnya Kawasaki Heavy Industries, Ltd. Lahir di
Daikoku, Satsuma domain, Jepang, Kawasaki tidaklah lahir dari keluarga yang
berada. Orang tua Kawasaki hanyalah berprofesi sebagai penjual baju khas
Jepang, Kimono. Di usianya yang menginjak 15 tahun, Kawasaki harus merelakan
kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.
Alhasil pada usia 50 tahun (1887), ia mendirikan
perusahaannya sendiri yang bernama Kawasaki Shipbuilding Corporation, yang
bermarkas di Kobe. Menjelang Usia 60 tahun, adalah puncak kesuksesannya.
Merasa sudah Tua? Jangan !! Sekali-kali Jangan
pernah merasa Tua !
DR Mahathir
Mohamad adalah contoh nyata Pensiun
itu Keren. Ia sukses menjadi Perdana Menteri lagi di usia 92 th.
Luar Biasa!
Kita tidak perlu seperti Mahathir Mohammad untuk
bisa Keren di masa pensiun, tetapi kata-katanya yang bijak perlu kita ikuti.
Dr Mahathir Mohamad (usia 92th) mengatakan… “Saya akan menyarankan
orang untuk tidak beristirahat ketika
mereka menjadi tua.. karena
jika Anda beristirahat.., Anda akan segera menjadi
sangat lemah dan tidak
mampu.., dan mungkin menjadi
pikun… Jadilah aktif setelah
Anda mencapai usia pensiun…, ” kata Dr. Mahathir.
“Ini
sama dengan otot-ototmu… Jika Anda tidak menggunakan otot dan hanya berbaring
sepanjang waktu…, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan Anda… Anda
tidak bisa berdiri… Anda tidak bisa berjalan..
“Otak juga sama…, Jika Anda tidak menggunakan otak
Anda.., Anda tidak berpikir.., Anda tidak menyelesaikan masalah.., Anda tidak
membaca.., Anda tidak menulis.., otak anda akan mundur dan Anda menjadi pikun…
Jadi selalu aktif lah…” tambahnya
Motivasi
diri yang Luar Biasa..bukan?
Silahkan di ikuti..
Jangan Pernah
Merasa Tua !
Bahkan
kalau dikaitkan dengan konsep religius bahwa Manusia diciptakan oleh Tuhan YME
untuk bermanfaat bagi orang lain dan dunia, maka kita mestinya tidak punya
ruang dan waktu untuk berhenti beraktivitas, karena dengan aktif itu kita masih
bisa bermanfaat bagi orang lain.
Artinya, kalau badan sdh tidak aktif, otak malas
berpikir dan maunya yang enak-enak saja untuk diri sendiri maka Anda akan cepat
pikun, tubuh loyo dan penyakitan dan…. cepat mati! Kembali ke Sang Pencipta.
Karena memang sudah tidak berguna didunia!
Bekerja Keras
supaya fisik tetap bugar, bekerja Cerdas supaya otak tetap sehat,
dan bekerja Ikhlas supaya hati tetap tenang dan bahagia! (Menetri
Susi Pudjiastuti).
Jadi, Jangan Pernah Merasa
Sudah Tua…. Tetaplah merasa Muda dan Aktif… Semangat teruuss dan
teruslah bersemangat.. dan Tetaplah Berbuat Baik .
Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. Kali ini kita membahas olahraga apa yg cocok dan bugar bagi para pensiunan agar bisa mendukung aktivitas produktifnya?. Karena itu silakan subscribe gratis agar langsung mendapatkan tulisan-tu;isan berikutnya.
Kita semua tahu bahwa Kesehatan dan kebugaran adalah hal yang sangat penting untuk mendukung aktivitas kita di masa emas masa pensiun. Banyak orang yang ingin tetap bugar tapi terkendala oleh kondisi fisik yang tidak memungkinkannya berolahraga misalnya jalan kaki atau jogging karena kakinya yang osteoporosis atau berat badan berlebihan shg bisa cedera.
Jalan kaki dan jogging adalah olahraga yang baik untuk menjaga kebugaran, namun kondisi kaki dan juga umur sering menjadi kendala karena bisa cedera. Jangan kuatir, karena saat ini hal tersebut bisa diatasi dengan mudah. Anda tetap bisa berjalan bahkan berlari tanpa takut cedera atau kehabisan napas! Caranya adalah dengan melakukan JOGGING DI DALAM AIR (Water Jogging).
Jogging di air adalah Gerakan berlari atau berjalan yang persis sama dengan di darat, tetapi disini di dalam air. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan Sabuk untuk Berlari di Dalam Air seperti “AA WATER JOGGING BELT”. Sabuk ini memungkinkan anda terapung secara tegak di dalam air dengan bagian kepala di atas air.
Dengan memakai sabuk ini, Anda tinggal menggerakkan kaki dan tangan seperti berjalan atau berlari di darat tanpa merasa takut tengggelam atau “keblebeg”, dan tanpa takut cedera karena sebagian besar berat badan kita sudah ditopang daya tekan keatas oleh air.
Berlari di dalam air seperti ini sama efektifnya dengan berlari di darat namun bebas cedera dan tidak memacu jantung Anda secara berlebihan. Aman dan Nyaman bagi orang tua dan efektif.
Intensitas Gerakan bisa diatur oleh kita sendiri, mau cepat atau lambat, kita yang menentukan. Penelitan mengukur kesetaraan / ekivalen antara jogging di air dan jogging di darat sebagai berikut (lihat tabel):
Jika Gerakan kaki naik turun (siklus) per menit 60 kali, itu setara dengan JALAN CEPAT di darat.
Jika Gerakan kaki naik turun per menit 60-70 kali, itu setara dengan JOGGING RINGAN di darat.
Jika Gerakan kaki naik turun per menit 70-80 kali, itu setara dengan JOGGING CEPAT di darat.
Jika Gerakan kaki naik turun per menit 80-90 kali, itu setara dengan LOMBA LARI 5 KM di darat.
Jika Gerakan kaki naik turun per menit diatas 90 kali, itu setara dengan SPRINT di TRACK.
Jadi kita tinggal atur saja kecepatan kaki kita seperti GOWES sepeda, mau cepat atau lambat atur sendiri.
Jadi dengan begini, Anda tetap bisa menjaga kebugaran dengan tetap bejalan atau berlari tanpa takut cedera atau resiko lainnya.
Selamat berolahraga semoga tetap sehat dan bugar dan tetap bisa beraktivitas yang bermanfaat bagi orang lain.
Bapak Pangkat ini adalah tokoh inspiratif, meski telah berusia 78 tahun tetap eksis berinovasi dan mendapat berbagai penghargaan karena selain menciptakan produk kreatif juga berbagi ilmu kepada orang lain.
Baru-baru ini beliau menjadi Juara 1 dan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Tangerang sebagai Tokoh Inspirasi karena banyak berbagi keterampilan dan ide-ide kreatif kepada orang lain secara cuma-cuma, dan kreatif menciptakan produk-produk inovatif sebagai tanggungjawab moral karena peserta didiknya berhasil dan memerlukan saluran penjualan produk mereka.
Semangat belajarnya juga sangat besar. Untuk bisa berbagi ilmu kepada orang lain, beliau dengan semangat mencari sumber referensi dan belajar hingga ke IPB ikut pelatihan bersama rekan sekelas yang terbilang "cucu" nya.
Memang benar-benar Tua-Tua Keladi, makin tua makin berinovasi dan berbagi!
Kali ini kita membahas jatidiri makhluk yang disebut manusia, apakah
betul kita sebagai mahakarya ciptaan Tuhan YME? Karena itu silakan subscribe gratis
agar langsung mendapatkan tulisan-tulisan berikutnya.
Kita semua percaya bahwa kita,
manusia, adalah mahakarya atau masterpiece ciptaan Tuhan YME diatas muka bumi
ini. Nah, kalau memang demikian, apa sih kehebatan kita dibandingkan dengan makhluk
lain?
Coba kita bandingkan dengan
binatang, Sering kita jumpai manusia tidak sehebat binatang, misalnya secara
fisik kita tidak sekuat gajah atau kuda yang bisa berlari cepat dengan beban
manusia dipunggungnya.
Jadi, dimana letak kehebatan kita,
sebagai manusia?
Mari kita bandingkan,
dengan kambing misalnya. Perhatikan tabel perbandingan berikut ini.
Dalam hal
Memenuhi Kebutuhan Sendiri Binatang bisa dan manusiapun bisa. Tapi ada juga manusia (yg normal), yg tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
Dalam hal regenerasi, binatang
bisa dan manusia juga bisa. Faktanya, dalam hal regenerasi kita sering kalah
jauh misalnya dibandingkan dengan tikus atau babi yang sekali beranak bisa
selusin.
Dalam hal pikiran, disini manusia
tak terkalahkan. Kita jauh lebih hebat dibandingkan dengan hewan yang hanya
bereaksi berdasarkan insting saja. Kita bahkan bisa menciptakan roket dan
mendarat di bulan, atau computer canggih serta internet dengan dunia maya yg
luar biasa. Sementara binatang paling hanya bisa menggunakan alat sederhana,
misalnya tongkat utk mengorek makanan demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam hal berperasaan atau berempati
kepada sesamanya, manusia jauh lebih memiliki hati dibandingkan dengan
binatang. Manusia dapat menolong sesamanya tidak hanya disekitar tempatnya tapi
hingga jauh ditempat lain yg bukan kerabatnya. Binatang ada yang bisa menolong
sesamanya atau makhluk lain tetapi terbatas pada kerabatnyaatau karena didorong oleh instingnya.
Jadi, dengan 2 kelebihan pada otak
dan hati, daya pikir dan berempati itu, tentu manusia hidup tidak hanya sekedar
memenuhi kebutuhan hidup dirinya sendiri. Kalau anda berbangga dengan bisa
memenuhi kehidupan anda sendiri, apa hebatnya dibandingkan dengan binatang?
Dengan 2 kelebihan hebat itu,
manusia harus lebih mampu dari sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu bisa
bermanfaat bagi orang lain dan dunia. Itulah hakekat Mahakarya yang disandang
oleh manusia.
Karena itu , setiap manusia normal
haruslah bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya. Nah, Ketika dia sudah
tidak bermanfaat bagi orang lain maka dia telah kehilangan hakekatnya sebagai
manusia (Mahakarya ciptaan Tuhan YME). Dia Tak lebih dari makhluk lain yang hanya bisa memenuhi
krbutuhan hidupnya sendiri.
Dan untuk itu manusia harus
mempunyai aktivitas yang berguna bagi orang lain. Anda tidak bisa duduk manis
menikmati kesenangan diri sendiri. Demikian juga bagi yang pensiun, anda harus
tetap beraktifitas. Dan pilihlah aktifitas yang bermanfaat bagi orang lain.
Demikian sobat, Semoga ini bisa
menginspirasikita. Beri komentar anda
untuk memperkaya pemikiran ini.
Tahukah anda ternyata ada begitu
banyak orang yang sukses justru selepas dia pensiun dari pekerjaan yang
digelutinya selama bertahun-tahun. Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja disekitar
kita, adakah orang senior yang hidupnya mandiri dan Bahagia sehat segar serta
aktif bergiat? Itulah contoh orang sukses di masa pensiun!.
Ya, langsung saja. Kenapa masa
pensiun adalah peluang besar, bahkan peluang emas untuk meraih kesuksesan dalam
hidup anda. Ada banyak alasan yang mendukung pernyataan itu.
Yang
pertama, adalah WAKTU. Masa hidup
setelah pensiun masih Panjang, sekitar 30 th. Ini kurang lebih sama dengan masa
bekerja mulai dari masuk hingga pensiun. Banyak orang disekitar kita yang hidup
hingga 80 th, bukan? Ini waktu yang Panjang, jangan disia-siakan.
Yang
kedua, sbg pensiunan anda tentu memiliki ILMU pengetahuan yang didapat melalui berbagai
pelatihan dan Pendidikan yg diperoleh selama bekerja. Ini juga menjadi modal
untuk mendukung dan memanfaatkan peluang.
Yang
ketiga, sbg pensiunan anda memiliki PENGALAMAN yang banyak diperoleh selama
bekerja maupun diluar pekerjaan resmi. Ini juga adalah modal untuk melihat dan
menopang peluang yang akan dilakukan dalam menjalani pensiun.
Yang
ke empat, sbg calon pensiunan anda memiliki RELASI yang selama ini terbangun
selama anda bekerja kurang lebih 30 th. Relasi adalah modal sangat penting
dalam mencari dan mendukung peluang aktivitas yang akan anda lakukan.
Yang
ke lima adalah SUMBERDAYA, bisa berupa uang, bangunan, tanah dll yang anda
miliki dan dikumpulkan selama bekerja. Sumberdaya adalah pendukung untuk peluang
aktivitas yang akan anda lakukan. Jangan berkecil hati kalau tidak memiliki
cukup sumberdaya karena bisa disiasati, bukan penentu yang utama dalam
mendukung dan memanfaatkan peluang aktivitas yang akan anda lakukan.
Dari
semua itu RELASI adalah yang paling penting, karena dapat mensiasati SUMBERDAYA
jika kita tidak cukup memilikinya. Dengan relasi anda memiliki peluang besar
menciptakan dan mendukung aktivitas yang anda pilih, sedangkan sumberdaya bisa
disiasati dengan cara Kerjasama jika kita tidak memilikinya!
Adapun
umur adalah kuasa atau domain TUHAN YME, kita hanya bisa berupaya menjaganya dengan memelihara Kesehatan dan
berdoa.
Nah
itulah 5 alasan dan FAKTA bahwa para
pensiunan memiliki peluang sangat besar dalam memilih dan mensukseskan
aktivitas yang akan dilakukan. JANGAN DISIA-SIAKAN!
Silakan
memberi komentar anda di kolom komentar untuk memperkaya pemikiran ini.
Kali ini kita akan membahas bagaimana caranya agar hobby yang kita
lakukan bisa bermanfaat bagi orang lain. Karena itu silahkan subsribe bagi yang
belum agar langsung mendapat update tulisanterbaru.
Mari kita mulai. Hobby memang
menyenangkan untuk kita lakukan. Karena itu setiap kali ada kesempatan kita
akan berusaha melakukan hobby kita.
Tapi, biasanya hobby kita
nikmati untuk kesenangan diri sendiri, atau paling banyak dinikmati oleh teman
sepermainan, yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Misalnya kalau main
badminton, ya dinikmati Bersama teman atau lawan main saja.
Nah, tentu akan lebih
membahagiakan lagi kalau kesenangan kita bisa dinikmati juga oleh orang lain
shg mereka merasakan manfaat dari apa yang kita lakukan sebagai hobby kita. Lalu,
bagaimana caranya kita membuat hobby kita bermanfaat bagi orang lain.?
Rumusnya sederhana, yakni:
“BERBAGI”. Apa saja yang bisa kita bagikan? Macam2, bisa PENGETAHUAN, MATERI,
KELUCUAN, dll. Dengan berbagi hal-hal itu, orang lain akan merasakan manfaat dari
kegemaran yang kita lakukan.
Berikut beberapa contoh:
Mas Gondrong ini suka mancing.
Karena dia ingin berbagi ilmu mancingnya atau memberi tahu spot2 bagus untuk
mancing atau jenis umpan apa yang cocok dipakai maka dia membuat video mancingnya
dan di upload ke Youtube. Dengan hobbynya ini dia bisa bermanfaat bagi orang
lain dengan cara membagikan hasil memancingnya kepada tetangga2nya. Tetangganya tentu akan sangat
senang setiap kali melihat dia hendak pergi memancing.
Ada pula pak Karmin yg suka dan pandai bercocok
tanam namun tidak memiliki lahan. Ia kemudian meminta ijin warga di sebuah kompleks
perumahan untuk menanam pohon sukun dan berbagai tanaman buah di bahu jalan yg
berupa tanah berumput dan dia bersedia merawatnya. Wargapun senang karena
jalanan dan kompleks perumahan mereka menjadi lebih asri dan sejuk.
Pak Joni gemar traveling. Dia
ingin berbagi pengalaman, pengetahuan, tips-tips utk melakukan perjalanan ke suatu
tempat atau negara. Dia selalu berbekal kamera utk merekam apa yang ditemuinya
dan dilihatnya untuk dibagikan lewat youtube, tulisan di blog atau buku yang
ditulisnya.
Bu Karti gemar memasak, dan dia ingin
membantu masyarakat dengan keahliannya. Dia lalu membuka warung makanan dan
bertekad menyajikan masakan yang enak, murah, bersih, dan higienis. Karenanya
dia tidak pernah memakai bahan yang palsu, tidak pakai pengawet kimia, dan
tidak mengambil untung banyak. Urang bisa makan enak tapi relatif murah dan
sehat pula. Bahkan juka malam hendak menutup warungnya bu Karti tak lupa
membagikan masakannya gratis kepada tukang becak, tukang ojek dll, dari pada
dibiarkan tidak laku dan jadi basi. Mereka tentu sangat senang, tetapi tak
seorangpun mendoaakannya agar besok tidak laku lagi. Karena kalua Bu Karti
Bangkrut mereka juga tidak akan dapat makanan gratis di malam hari.
Bagaimana Mas Gondrong, Pak
Karmin, Pak Joni dan Bu Karti bisa tetap melakukan kegemarannya? Bukankah
uangnya akan habis kalau begitu terus. Mungkin anda berpikir sebaiknya mas
Gondrong menjual ikannya, atau pak Joni bepergian sambal membawa barang
dagangan untuk dijual di tempat lain, atau bu Karti mesti mengambil untung yang
banyak.
Dalam kasus mas Gondrong, dia
mendapatkan banyak viewers di channel youtubenya karena isinya informatif dan
dibawakan secara sederhana , lugu dan kadang kocak. Ini digemari banyak
pengunjungya. Dari subscriber dan viewers yang banyak dia memperoleh
penghasilan dari youtibe yang tidak sedikit. Karena itu hobbynya bisa terus
berjalan dan bisa terus berbagi dengan orang lain.
Adapun pak Karmin, saat tanamannya
berbuah banyak pedagang buah yg meminta buahnya dan mereka membayar seikhlasnya
Para pedagang tentunya senang. Juga para warga bisa memetic buah yang ada dan
mereka biasanya juga memberi uang kepada pak Karmin. Suatu symbiosis yang patut
dicontoh.
Demikian juga pak Joni, kualitas
foto dan videonya yang bagus penuh informasi membuat banyak penggemar di
channel youtubenya dan wwebsite khusus penyedia foto bermutu yang bisa di
download dgn membayar. Beliau mendapatkan penghasilan dari berbagi apay g
dilakukan melalui hobbynya.
Sedangkan Bu Karti semakin laris
dagangannya karena selain enak bersih, dan murah juga pelanggan yakin mereka
mendapatkan masakan yang selalu fresh from oven, bukan masakan kemarin atau
yang dipanaskan ulang.
Banyak contoh lain yang bisa
dicari disekitar kita. Anda pun bisa melalukan hobby anda dan mulai berpikir
untuk berbagi. Sekali lagi, jangan lupa BERBAGI dalam melakukan hobby anda.
Demikian sobat, sampai jumpa di
tulisan berikutnya.
Selamat jumpa di halaman Pensiun Keren. Kali ini
kita membahas Bagaimana Menikmati Hidup di Masa Pensiun. Karena itu silakan
subscribe gratis agar langsung mendapatkan tulisan-tulisan berikutnya.
Banyak yang berpendapat bahwa masa pensiun
adalah saatnya menikmati hidup. Tapi tahukah anda bagaimana cara menikmati
hidup yang paling hakiki, paling nikmat, dan tidak pernah membosankan?
Dan banyak yang beranggapan menikmati hidup itu seperti pesiar atau jalan-jalan,
makan makanan enak, bermain, atau santai dan tidur yang nyenyak, Sebut saja itu semua
adalah hobbyatau kegemaran, adalah cara-cara menikmati hidup. Tampaknya memang
begitu, tapi benarkah demikian?
Melakukan hal-hal yang anda sukai dan anda
kuasai/bisa itulah yang disebut hobby. Misalnya suka menyanyi dan bisa menyanyi
(dgn baik), atau suka memancing dan tahu cara memancing dengan berbagai trik,
dsb. Itu menyenangkan, tetapi belum tentu BAHAGIA krn ada yang kurang. Apakah
itu?
Coba perhatikan 3 lingkaran yang saling
berpotongan (lihat video). Kalau anda hanya melakukan apa yg anda SUKA dan yang anda
KUASAI saja maka itu berarti hanya melakukan Hobby atau KEGEMARAN saja.
Hasilnya adalah Senang, titik. Belum tentu Bahagia. Tetapi kalau anda
menambahkan satu lingkaran lagi yaitu BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN, maka anda
akan mendapatkan SENANG PLUS RASA BERGUNA, dan itu sama dengan BAHAGIA.
Merasakan hasil kerja kita bermanfaat bagi orang
lain itulah yang membahagiakan. Dan kalau yang kita lakukan itu adalah yang
kita sukai dan kita kuasai, nah itulah yang Namanya MENIKMATI HIDUP yang
HAKIKI.!!
Dan bagaimana caranya kita melakukan yang kita
sukai dan kuasai itu (HOBBY) bisa bermanfaat bagi orang lain? Ikuti tulisan-tulisan kami selanjutnya. Karena itu jangan lupa SUBSCRIBE, gratis kok, biar langsung
dapat tulisan-tulisan terbaru
Jangan lupa pula kasih komen, siapa tahu
bermanfaat bagi orang lain.
Selamat jumpa di situs Pensiun Keren. Kali ini kita
membahas Kenapa Pensiunan kok Harus punya aktifitas, bukankah masa pensiun itu
saatnya kita beristirahat setelah lebih dari 30 tahun bekerja keras?. Karena
itu silakan subscribe agar langsung mendapatkan tulisan-tulisan berikutnya.
Langsung saja, inilah alasan-alasannya.
Yang pertama, soal Makna Hidup. Untuk apa kita hidup di dunia ini? Pepatah bijak dan ajaran-ajaran
agama mengatakan “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang
lain”. Nah untuk menjadi manusia yang baik (dan kelak berharap bisa masuk
surga) maka kita harus berguna bagi orang lain.
Dan, untuk bisa menjadi bermanfaat bagi orang lain, maka kita
harus melakukan sesuatu yang berguna. Ini berarti berarti kita harus punya
aktivitas. Dan aktivitas yang kita pilih untuk kita lakukan adalah yang
bermanfaat bagi orang lain.
Yang kedua, dengan melakukan aktivitas, jasmani ragawi kita
jadi aktif bergerak dan tentu baik bagi kesehatan tubuh kita. Penyakit tidak
mudah mampir menyerang kita. Rumusnya, kita keluarkan tenaga, otot kita tambah
kuat. Kira-kira begitu.
Yang ketiga, dengan melakukan aktivitas pikiran kita terus
terpakai dan terlatih. Ini akan membuat otak kita tdak cepat pikun dan
kehilangan daya ingat kita. Tolong diingat bahwa hebatnya kita manusia
dibanding binatang (sapi, misalnya) terletak pada kemampuan otak. Kita hanya
berharga Ketika otak kita masih bisa dipakai dengan baik (waras). Sedangkan
seekor sapi masih tetap berharga meski otaknya telah rusak atau jadi sapi gila.
Tinggal potong kepalanya, dan ambil badannya , bisa dijual secara kilpan. Kalau
anda yg Gila…tentu tidak laku!
Yang ke empat, dengan aktivitas yang dirasakan manfaatnya
bagi orang lain anda akan menjadi senang dan Bahagia kan. Jujur, saya belum perneh
ketemu dengan orang yg sedih karena hasil karyanya bermanfaat bahi orang lain.
Bukankah kita selalu mencari kebahagiaan?
Yang ke lima, orang lain yang meradakan manfaat dari
aktivitas kita itu akan memberi apresiasi kepada kita dan dia rela membayar
untuk dapat menikmatinya lagi. Contohmya, kita membuat makanan yang enak,
bergizi, sehat, higienis dan murah pula. Tentu orang akan mau membayarnya untk
bisa menikmatinya lagi.
Itulah Sebagian alasan kenapa kita harus mempunyai aktivitas
dimasa pensiun, dan tidak hanya diam menganggur menghitung hari. Jika anda
punya alasan yang mendukung lainnya, silakan tambahkan di komentar di bawah ini. Siapa tahu bermanfaat bagi orang lain.
Elang digambarkan sebagai burung yang gagah, kuat, tangguh
dan perkasa serta berkharisma. Karena itu banyak negara dan organisasi memakai
Elang sebagai simbol mereka. Negeri kita Indonesia juga memilih Elang (Garuda)
sebagai lambang negara. Sebaliknya, Emprit adalah burung kecil, lemah dan
dianggap tidak berarti dan tak ada harganya.
Para pensiunan itu dulu saat masih bekerja adalah
elang-elang perkasa bagi kehidupan keluarganya. Mereka menjadi andalan dan
tumpuan kelangsungan hidup keluarganya. Dan dimata anggauta keluarga, mereka
menjadi panutan, dihormati serta ditaati kata dan permintaannya. Dimata
anak-anak, merka adalah sosok orang tua yang berkharisma dan berwibawa.
Sayangnya, data menunjukkan bahwa setelah pensiun 73 % dari
para pensiunan itu memilih atau terpaksa menjadi golongan Emprit. Menjadi
orang-orang loyo tak berdaya, kusam dan renta. Tidak ada aura wibawa dan
kharisma yang dulu dimiliki. Hidup bergantung kepada sanak keluarga dan menjadi
sosok yang tidak berarti.
Kenapa hal (menjadi Emprit) itu bisa terjadi?
Kata kuncinya adalah “BERMANFAAT
BAGI ORANG LAIN!”
Ketika para pensiunan itu mulai tidak memberikan manfaat
bagi orang lain atau keluarganya maka mulai pudarlah ‘ke-Elang-annya” dimata
orang lain yang tampak hanyalah Emprit. Celakanya justru para pensiunan itu
sendiri yang sengaja atau tidak malah menonjolkan ke-Emprit-annya.
Seringkali mereka mengatakan dengan nada memelas "maaf, saya pensiunan" atau "Saya tidak bisa, sudah pensiun", atau nada sejenis agar dimaklumi kalau sudah tidak mampu lagi.
Memilih menjadi Elang berarti menetapkan tekad dan semangat untuk berusaha tetap bisa BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN.
Tidak akan tinggal diam bermalas-malasan padahal jasmani dan rohani sehat dan
berarti umur produktif masih panjang.
Sedangkan memilih menjadi Emprit berarti membiarkan diri
terperangkap dalam ketakberdayaan, mempercayai pemikiran lama bahwa pensiun
adalah saatnya beristirahat karena sudah uzur dan tidak bisa berbuat produktif
lagi. Semua itni karena cara berpikirnya yang salah kaprah bahwa dia tidak
biasa berbisnis, tidak punya keahlian atau sudah menjadi tua.
Tekad dan semangat merupakan modal utama untuk menjadi
Elang. Tanpa itu tak ada yang bisa dilakukan untuk bisa berhasil. Dengan modal
itu segala syarat dan kendala untuk menjadi elang bisa dikuasai. Segala
hambatan bida diatasi.
Bagaimana caranya?
Ikuti terus tulisan disini, karena akan dibahas secara rinci dan
jelas cara menjadi Elang di masa pensiun.
Istilah pensiun mulai dikenal luas sejak Era Industri dimana
orang yang bekerja pada suatu organisasi yang menghasilkan produk maupun jasa
saat menginjak usia tertentu yang dinilai sudah tidak produktif diberhentikan
dan diberi pesangon. Konsep ini memunculkan pola pikir bahwa para pensiunan
adalah orang-orang afkir yang sudah ‘tidak berguna” lagi dan dalam perjalanan
waktu para pensiun kemudian mengamini dan menganggap diri sudah tua, dan sudah
saatnya beristirahat atau menikmati hidup.
Banyak kemudian yang mengisi hari-harinya dengan menganggur
duduk di kursi goyang atau sekedar momong cucu, menikmati kesukaannya semisal
merawat burung piaraan atau kegiatan-kegiatan kecil sekedar menghabiskan waktu
yang kosong. Apalagi bagi mereka yang sudah tidak mempunyai tanggungan untuk
dibiayai karena anak-anaknya sudah mandiri, maka pensiun adalah waktu istirahat
fisik maupun pikiran. Tidak ada yang perlu dilakukan dan dipikirkan lagi.
Dan jikapun masih ada tanggungan anak atau keluarga yg harus
dibiayai, dengan pola pikir seperti diatas mereka akan meminta pengertian
seluruh keluarga untuk berhemat atau menghentikan aktivitas yang selama ini
ditekuni. Terkadang kelanjutan sekolah anakpun terpaksa harus terhenti. Pensiun
dimaknai sebagai berkurangnya penghasilan, atau sudah menjadi miskin. Karena
itu keluarga harus memaklumi dan memposisikan diri untuk turun derajat
kehidupannya.
Hilangnya berbagai fasilitas dari tempat kerja dan tunjangan
(al: rumah, kesehatan, transportasi, dll) yang mereka peroleh sewaktu masih
aktif bekerja menjadi salah satu penyebab utama “menjadi miskin” disamping
pendapatan pensiun yang memang lebih kecil dari penghasilan Ketika masih aktif
bekerja
Karenanya tidak heran jika penampilan para pensiunan itu
berubah drastis : fisik, finansial, psikologis maupun gaya hidup. Fisik kelihatan
tampak loyo dan lebih tua dari umurnya. Keuangan sering jadi alasan tidak bisa
ikut berpartisipasi kegiatan yang sebenarnya tak seberapa mengeluarkan uang. Secara
psikologis mereka menjadi lebih mudah tersinggung, pemarah, tidak sabar atau
sensitif emosinya. Gaya hidupnya pun berubah menjadi pemurung, suka menyendiri
atau tidak gaul karena rendah diri. Berpakaian ala kadarnya, tidak rapi karena
berpikir pensiunan memang harus begitu, takut boros. Pokoknya TIDAK KEREN deh!
Jaman berubah, dunia semakin maju, kesehatan membaik dan
angka harapan hidup manusia meningkat. Ini berarti masa hidup orang Indonesia
saat ini menjadi lebih panjang setelah mereka berhenti bekerja (pensiun).
Dengan perkataan lain orang masih produktif ketika mencapai umur pensiun mereka
(meski umur pensiun sejak 2019 telah pula ditingkatkan menjadi 57 tahun - Peraturan
Pemerintah No. 45/2015 tentang Jaminan Pensiun).
Dari pengalaman memberikan pelatihan persiapan pensiun
selama lebih dari 10 tahun terlihat nyata perbedaan tampilan fisik para peserta
pelatihan. Enam tujuh tahun yang lalu peserta pensiun tampak memang tua diumur
53-54 tahum, tapi belakangan ini tampilan fisik peserta pensiun dengan umur
yang sama terlihat lebih muda dan segar, bahkan tak jarang ada yang tampak seperti
berumur di bawah 40 tahunan. Terlihat sekali mereka masih sangat produktif.
Jadi, tentunya sayang sekali kalau masa produktif yang lebih
panjang itu hanya dihabiskan dengan pola pikir lama bahwa pensiun berarti sudah
tidak produktif lagi, saatnya beristirahat dan tinggal menunggu ajal menjemput!
Jumlah kelompok ini ternyata sangat besar meliputi 73 % dari para pensiunan.
Data Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
menyebutkan bahwa hanya sekitar 9 % masyarakat yang hidup sejahtera pada masa
pensiunnya. Sebanyak 18 % masyarakat kembali bekerja di masa pensiun untuk
memenuhi kebutuhan keuangannya, dan 73 % masyarakat bergantung kepada orang
lain pada masa pensiunnya. Merujuk pada data tersebut, tidak mengherankan jika
saat ini banyak ditemukan para pensiunan yang terpaksa kembali bersusah payah
untuk bekerja layaknya pekerja di usia produktif.
Tuntutan pekerjaan
saat masih bekerja seringkali membuat para pekerja tidak sempat merencanakan
dan mempersiapkan diri mau melakukan apa di masa pensiun. Mereka tidak sempat
memikirkan aktivitas apa yang akan dijalani setelah dipensiunkan, bagaimana
memulainya, apa saja yg harus dipersiapkan dan lain sebagainya. Tidak sedikit
yang kemudian terkaget-kaget setelah diberitahu saat pensiunnya telah tiba.
2.Tidak
punya keterampilan untuk berkarya Mandiri
Pekerja di
organisasi perusahaan atau instansi biasanya hanya menjalankan sebagian dari
rantai proses produksi atau jasa dan dilatih untuk menguasai bagian dari rantai
proses itu saja. Misalnya orang akuntansi hanya menguasai keahlian akuntansi
saja, orang pergudangan menguasai keahlian pergudangan, dan seterusnya. Mereka
tidak menguasai secara keseluruhan proses dan lika-liku bisnisnya, sehingga
saat pensiun merasa tidak mempunyai kemampuan melakukan usaha sendiri.
3.Terperangkap
pola pikir lama tentang Pensiun
Tentu faktor inilah
yang paling banyak menentukan kenapa para pensiunan memilih “menganggur”
sebagaimana telah banyak kita bahas diatas. Banyak yang masih terperangkap
dengan konsep berpikir bahwa pensiun adalah saatnya beristirahat tidak perlu berpikikir
atau bekerja lagi. Banyak dijumpai meskipun secara ekonomi mereka kekurangan
mereka tidak berupaya bekerja produktif karena merasa sudah tua.
4.Merasa
Tak Berdaya
Organisasi modern
warisan Era Industri yang masih banyak digunakan saat ini membawa “Racun” yang
me-ninabobo-kan pekerjanya menjadi bayi-bayi yang sangat tergantung (dependent)
melalui berbagai tunjangan seperti tunjangan kesehatan, transportasi,
perumahan, pendidikan, pensiun, serta berbagai fasilitas lainnya yang dikelola
oleh perusahaan dan diposisikan sebagai niat baik perusahaan. Semua ini akan
hilang saat pension dan menyebabkan para pensiunan menjadi tak berdaya dan
tidak berani mengambil inisiatif bertindak sendiri. Semuanya selama ini disuapi
oleh perusahaan, meski sebenarnya itu adalah hak mereka yang bisa mereka kelola
tidak harus oleh perusahaan sendiri. Sebenarnya banyak perusahaan jasa yang
bisa melakukan hal=hal tersebut dengan lebih baik.
Jadi, masalah pensiun di jaman kini adalah besarnya harapan
hidup dan masih panjangnya umur produktif para pensiunan yang tidak
dimanfaatkan sebaik-baiknya demi membawa kesejahteraan dan hidup yang
benar-benar bermakna, tidak menyandarkan kehidupannya dan menjadi beban orang
lain.